PEMERINTAH DIMINTA UNTUK MENUNGGU INVESTIGASI AUSTRALIA TERKAIT PANCASILA YANG DILECEHKAN
Agen Poker Domino Ceme dan Capsa Nomor Satu di Indonesia AGEN POKER.BIZ
SOLUSI JUDI POKER ONLINE
AGENPOKER.BIZ |
AGEN POKER -
Tentara Nasional Indonesia menghentikan sementara kerjasama militer dengan Australia,dan hal tersebut terjadi setelah personel Kopassus menemukan suatu tampilan yang dianggap melecehkan Pancasila di sebuah Akademi Pasukan Khusus di Australia.
AGEN POKER DOMINO -
Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif Imparsial,Al Araf meminta kepada pemerintah supaya menahan diri dalam menyikapi kasus tersebut karena pemerintah Australia telah menyampaikan ke hadapan publik bahwa mereka berjanji untuk menginvestigasi kasus tersebut.
BANDAR CEME -
Menurut Araf dalam hal tersebut diperlukan adanya pendalaman investigasi terlebih dahulu oleh pemerintah tentang penghinaan Pancasila itu,akan tetapi jika memang benar penghinaan itu terjadi dengan ukuran investigasi yang objektif pemerintah tentu harus bersikap tegas dengan pemutusan hubungan kerjasama pertahanan.
AGEN POKER INDONESIA -
Araf juga menambahkan jangan sampai terjadi kekeliruan dalam menilai penghinaan terhadap Pancasila itu sehingga menimbulkan reaksi yang berlebihan,dan sebaiknya Presiden mengambil sikap di depan untuk memerintahkan pada Menteri Pertahanan dan Panglima TNI untuk menunggu prosesnya dan tidak lagi menanggapi secara berlebihan.
=============================================================
Apakah anda sudah memiliki user ID untuk bermain Poker ? Jika belum segera hubungi Customer Service Online kami di WWW.AGENPOKER.BIZ dan Customer Service 24 jam kami akan melayani anda dengan ramah mengenai proses registrasi dan deposit. Jika anda tertarik untuk mendaftar, anda bisa mengisi kode berikut untuk memenuhi kolom referal (http://www.agenpoker.biz/ref.php?ref=AGYA69)
Agenpoker.biz merupakan solusi judi poker online terbaik dalam permainan poker.
Agenpoker.biz merupakan solusi judi poker online terbaik dalam permainan poker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar